Jakarta – Keberadaan TKI di Malaysia seringkali dipandang sebelah mata oleh kalangan di dalam negeri. Padahal TKI sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di Malaysia dianggap sebagai penyelemat.
Pada kenyataannya, PRT asal Indonesia di Malaysia adalah salah satu tulang punggung perekonomian di negeri itu. Tidak berlebihan menyebutnya demikian. Sebab, ketika pemerintah Indonesia menghentikan sementara pengiriman TKI ke Malaysia tahun lalu, banyak warga Malaysia yang menderita.
Ketiadaan PRT Indonesia menyebabkan perubahan gaya hidup orang Malaysia. Mereka tidak lagi punya waktu untuk liburan akhir pekan bersama keluarga. Jadwal liburan hari Sabtu dan Minggu berubah menjadi acara bersih-bersih rumah. Bahkan banyak warga yang berhenti dan keluar kerja supaya bisa berada di rumah menjaga anak-anak mereka, atau mengurus rumah mereka.
Minimnya keluarga yang berlibur akhir pekan menyebabkan tempat-tempat wisata minim pengunjung. Mall-mall yang biasa ramai di akhir pekan kini sepi pengunjung. Akibatnya, perekonomian Malaysia terkena dampak. Inilah kontribusi PRT terhadap perekonomian Malaysia.
Saat ini, terdapat sedikitnya 35 ribu keluarga di Malaysia menantikan pasokan PRT. Penantian ini akan berakhir bila Indonesia kembali mengirim TKI dan Malaysia membuat aturan perlindungan yang lebih ramah.
Sejak Indonesia menghentikan pengiriman TKI untuk PRT, jumlah PRT di Malaysia turun drastis dari 270 ribu pada 2008 menjadi 220 ribu saat ini. Sebagai ganti TKI, Malaysia mencari pasokan dari Kamboja dan Filipina. Namun demikian, banyak keluarga di Malaysia lebih sreg dan cocok dengan PRT asal Indonesia karena memiliki kesamaan budaya. [tjs]
@http://nasional.inilah.com/read/detail/1641792/tki-prt-disetop-keluarga-malaysia-menderita
--
Source: http://arekprambon.blogspot.com/2011/06/tki-prt-disetop-keluarga-malaysia.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar on TKI PRT Disetop, Keluarga Malaysia Menderita :
Post a Comment and Don't Spam!