Ular Langka Dari Papua, Buta dan Tak Berbisa

Share on :
Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

Penelitian di Papua dan Papua Niugini dalam kurun waktu 1998-2008 berhasil menemukan 43 spesies reptil, terdiri dari 5 spesies ular, 37 spesies kadal, dan 1 spesies penyu bercangkang lunak. Data lengkap tentang jenis-jenis reptil yang ditemukan dipublikasikan dalam laporan WWF yang terbit tahun ini.

Di antara sekian jenis ular yang ditemukan, yang paling menarik perhatian adalah spesies Typhlops hades. Tak seperti ular lain yang dikenal berbahaya, ular ini seperti penuh kelemahan. Jenis ular itu buta dan memiliki sisik yang menutupi matanya. Typhlops hades juga tak punya bisa dan bahkan tak mampu menggigit. Ciri lain adalah panjangnya hanya 12-14 cm. Melihat cirinya, mungkin tak ada yang takut dengan ular ini.

Typhlops hades ditemukan oleh Fred Kraus dari Bishop Musem pada tahun 2005. Hasil penemuan dipublikasikan di Journal of Herpetology Vol 39 No 4 Tahun 2005. Dalam jurnal itu, Kraus mengatakan bahwa ular ini memiliki 18 baris sisik, 343 sisik middorsal, pupil yang unik, sisik subocular tunggal dan tak memiliki sisik presubocular.

Kraus juga mengungkapkan dalam jurnal itu bahwa spesies ular ini dideskripsikan dari dua spesimen yang ditemukan di wilayah timur laut Pulau Rossel. Belum diketahui apakah jenis ular ini juga ditemukan di pulau dekat Rossel. Yang jelas, menurut Kraus, "Ular ini memiliki kekerabatan terdekat dengan Typhlops inormatus."

Jenis ular unik lainnya yang ditemukan adalah Tropidonophis dolasii yang memiliki warna kuning coklat dengan corak khas. Juga ada ular laut unik yang punya kebiasaan pergi ke daratan ketika hendak berkembang biak dan meletakkan telur.

Selain ular, jenis reptil paling mengagumkan yang ditemukan adalah biawak pohon berbintik emas dari Pulau Waigeo, Papua. Jenis biawak itu punya ekor khas sehingga mendukung untuk hidup di pohon. Jenis spesies yang dinamai Varanus boehmei itu diketahui memangsa serangga seperti jangkrik dan kecoak serta rodensia seperti tikus.

Jenis reptil lain adalah Varanus reisingeri dari Pulau Misol yang punya warna mencolok serta Varanus macraei dari Pulau Batanta yang punya warna hitam dan bintik turqoise dan biru. Jenis Varanus macraei adalah salah satu jenis reptil paling spektakuler yang pernah ditemukan. 

(sains.kompas.com)

rulidistro 01 Jul, 2011


--
Source: http://indo-comunity.blogspot.com/2011/07/ular-langka-dari-papua-buta-dan-tak.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar on Ular Langka Dari Papua, Buta dan Tak Berbisa :

Post a Comment and Don't Spam!

DAFTAR ISI