KH Husin NaparinWakil Ketua MUI Kalsel dan Ketua STAI al-Jami Banjarmasin
Khilafah sebagi kepemimpinan Global untuk seluruh umat Islam di dunia, bukan hanya untuk Indonesia. Jadi siapapun yang mampu memenuhi syarat untuk memimpin maka saya kira itu tidak jadi masalah. Seperti halnya kita melaksanakan Shalat barjamaah siapapun yang memenuhi syarat menjadi seorang imam maka dialah yang menjadi imamnya. Kalau dulu yang memenuhi syarat adalah Turki maka tidak menutup kemungkinan jika nanti Indonesia memenuhi syarat Indonesialah yang memimpin. []
KH Yusran SemanKetua MUI Kab. Tanah Laut, Kalsel.
Sangat mendukung kegiatan Konferensi Rajab yang digelar HTI karena menjadi salah satu upaya untuk mengembalikan penerapan syariat Islam dalam wadah khilafah. Mengapa ada sebagian ulama tidak semangat mendukung khilafah, bisa jadi karena mereka tidak mengerti tentang apa khilafah itu sendiri.
Saya mendukung ide-ide Hizbut Tahrir karena memperjuangkan tegaknya Khilafah. Saya masih ingat di Jakarta ada pertemuan ulama dan di sana teriakkan khilafah…..khilafah…..khilafah sampai sampai gedung itu berguncang-guncang.[]
KH Ahmad Rasyidi AminKetua MUI Kab. Tabalong, Kalsel
Islam memiliki tatanan berbangsa dan bernegara, dan di dalamnya terdapat banyak mengurusi urusan perundang-undangan dan kerakyatan. Maka mau tidak mau kita wajib melaksanakan itu dengan sami'na wa'atha'na, saya dengarkan dan saya taati. Dengan begitu, apa yang Allah wajibkan dan Rasul SAW sunahkan tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan.
Sebagai umat Islam kita harus tahu bahwa agama ini adalah rahmat seluruh alam. Kita meyakini adanya kepemimpinan yang disebut sistem khilafah. Dengan khilafah tersebut, serta syariahnya, maka kita harus berkeyakinan pula sistem itu dapat menyejahterakan masyarakat. Tentunya juga mendapatkan rahmat dari Allah. Karena itu marilah kita melaksanakannya sesuai dengan petunjuk Allah.[]
Muhammad Baihaki Al MunawarKetua DPD I HTI Kalsel
Konferensi Rajab 1432 H pada tanggal 2 Juni di stadion 17 Mei Banjarmasin merupakan acara Akbar DPD I HTI Kalsel yang bertujuan untuk semakin menguatkan gema dakwah menuju penerapan Syariah dan Khilafah di Indonesia. Konferensi Rajab 1432 H mengundang para ulama se-Kalimantan Selatan, intelektual Muslim, para ustadz dan ustadzah, guru-guru agama, pimpinan pondok pesantren dan para santrinya serta kaum Muslimin Kalimantan Selatan. Melalui Konferensi Rajab 1432 H DPD I HTI Kalimantan Selatan ingin menjelaskan bahwa syariah Islam yang terbingkai dalam khilafah Islam adalah solusi terbaik bagi Indonesia menuju keberkahan dan kesejahteraan.[]
Budi PriyonoKetua Panitia Pelaksana Konferensi Rajab 1432H Banjarmasin
Acara ini adalah bagian dari upaya HT untuk memahamkan syariah dan khilafah ke masyarakat agar lebih membumi dan mengakar, juga edukasi kepada masyarakat bahwa harapan satu-satunya untuk menyelesaikan segala problem dunia adalah syariah dan khilafah termasuk problem yg ada di Kalsel. Mari kita sukseskan acara ini. []
MustakimKetua Dewan Perwakilan Mahasiswa Politeknik Banjarmasin.
Konferensi Rajab diharapkan dapat membawa pesan bahwa keterpurukan negeri kita saat ini hanya dapat diselesaikan dengan khilafah Islam. Untuk itu peran mahasiswa dalam perubahan untuk penegakan syariah dan khilafah sangat penting. Saatnya generasi muda bangkit dengan Islam. []
Hj Zakiyah AhmadPengasuh Ponpes putri Al Hikmah Barabai, Kalsel
Subhanallah. Saya melihat Hizbut Tahrir adalah partai politik yang konsisten tidak bergeser dari ijtihad pendirinya berdasarkan sirah nabawiyah dan dia berhasil membumikan sirah ini dalam konteks kekinian. HT berani dalam menyuarakan kebenaran dan membongkar persekongkolan kepada khalayak ramai dengan segala macam cara dan tentu tanpa kekerasan. Dan kita harus mendukung semua ini dengan segala yang dimiliki. HT memenuhi dua kriteria sebagai partai yang disebutkan dalam QS Ali Imran 104. Aktivis HT adalah para pemuda yang sangat luar biasa dalam memperjuangkan Islam.[]
Hj Rusdiana AbdanMubalighah dan Ketua Yayasan Al Matsurot Banjarmasin
Tidak masalah bila diterapkan syariah Islam karena masyarakat Kalsel sudah terbiasa dengan syariah Islam sejak zaman datuk/nenek moyang (Kerajaan Banjar yang menerapkan Islam- red). Bahkan masyarakat Banjar siap
berkorban demi membela Islam bila dilecehkan. Saat ini penerapan Islam belum sempurna dan hanya dijalankan pada tataran individu, seperti shalat. Hal ini karena faktor pemerintah yang belum serius dalam menerapkan Islam kaffah, oleh karena itu masyarakat harus cerdas dan jeli ke depannya dalam memilih pemimpin, yaitu pemimpin yang siap menerapkan Islam kaffah. []
ﻨﻮﺭ ﺳﯿﺴـﻮﺍ ﻨﻄﺎ 02 Jun, 2011Khilafah sebagi kepemimpinan Global untuk seluruh umat Islam di dunia, bukan hanya untuk Indonesia. Jadi siapapun yang mampu memenuhi syarat untuk memimpin maka saya kira itu tidak jadi masalah. Seperti halnya kita melaksanakan Shalat barjamaah siapapun yang memenuhi syarat menjadi seorang imam maka dialah yang menjadi imamnya. Kalau dulu yang memenuhi syarat adalah Turki maka tidak menutup kemungkinan jika nanti Indonesia memenuhi syarat Indonesialah yang memimpin. []
KH Yusran SemanKetua MUI Kab. Tanah Laut, Kalsel.
Sangat mendukung kegiatan Konferensi Rajab yang digelar HTI karena menjadi salah satu upaya untuk mengembalikan penerapan syariat Islam dalam wadah khilafah. Mengapa ada sebagian ulama tidak semangat mendukung khilafah, bisa jadi karena mereka tidak mengerti tentang apa khilafah itu sendiri.
Saya mendukung ide-ide Hizbut Tahrir karena memperjuangkan tegaknya Khilafah. Saya masih ingat di Jakarta ada pertemuan ulama dan di sana teriakkan khilafah…..khilafah…..khilafah sampai sampai gedung itu berguncang-guncang.[]
KH Ahmad Rasyidi AminKetua MUI Kab. Tabalong, Kalsel
Islam memiliki tatanan berbangsa dan bernegara, dan di dalamnya terdapat banyak mengurusi urusan perundang-undangan dan kerakyatan. Maka mau tidak mau kita wajib melaksanakan itu dengan sami'na wa'atha'na, saya dengarkan dan saya taati. Dengan begitu, apa yang Allah wajibkan dan Rasul SAW sunahkan tidak ada alasan untuk tidak melaksanakan.
Sebagai umat Islam kita harus tahu bahwa agama ini adalah rahmat seluruh alam. Kita meyakini adanya kepemimpinan yang disebut sistem khilafah. Dengan khilafah tersebut, serta syariahnya, maka kita harus berkeyakinan pula sistem itu dapat menyejahterakan masyarakat. Tentunya juga mendapatkan rahmat dari Allah. Karena itu marilah kita melaksanakannya sesuai dengan petunjuk Allah.[]
Muhammad Baihaki Al MunawarKetua DPD I HTI Kalsel
Konferensi Rajab 1432 H pada tanggal 2 Juni di stadion 17 Mei Banjarmasin merupakan acara Akbar DPD I HTI Kalsel yang bertujuan untuk semakin menguatkan gema dakwah menuju penerapan Syariah dan Khilafah di Indonesia. Konferensi Rajab 1432 H mengundang para ulama se-Kalimantan Selatan, intelektual Muslim, para ustadz dan ustadzah, guru-guru agama, pimpinan pondok pesantren dan para santrinya serta kaum Muslimin Kalimantan Selatan. Melalui Konferensi Rajab 1432 H DPD I HTI Kalimantan Selatan ingin menjelaskan bahwa syariah Islam yang terbingkai dalam khilafah Islam adalah solusi terbaik bagi Indonesia menuju keberkahan dan kesejahteraan.[]
Budi PriyonoKetua Panitia Pelaksana Konferensi Rajab 1432H Banjarmasin
Acara ini adalah bagian dari upaya HT untuk memahamkan syariah dan khilafah ke masyarakat agar lebih membumi dan mengakar, juga edukasi kepada masyarakat bahwa harapan satu-satunya untuk menyelesaikan segala problem dunia adalah syariah dan khilafah termasuk problem yg ada di Kalsel. Mari kita sukseskan acara ini. []
MustakimKetua Dewan Perwakilan Mahasiswa Politeknik Banjarmasin.
Konferensi Rajab diharapkan dapat membawa pesan bahwa keterpurukan negeri kita saat ini hanya dapat diselesaikan dengan khilafah Islam. Untuk itu peran mahasiswa dalam perubahan untuk penegakan syariah dan khilafah sangat penting. Saatnya generasi muda bangkit dengan Islam. []
Hj Zakiyah AhmadPengasuh Ponpes putri Al Hikmah Barabai, Kalsel
Subhanallah. Saya melihat Hizbut Tahrir adalah partai politik yang konsisten tidak bergeser dari ijtihad pendirinya berdasarkan sirah nabawiyah dan dia berhasil membumikan sirah ini dalam konteks kekinian. HT berani dalam menyuarakan kebenaran dan membongkar persekongkolan kepada khalayak ramai dengan segala macam cara dan tentu tanpa kekerasan. Dan kita harus mendukung semua ini dengan segala yang dimiliki. HT memenuhi dua kriteria sebagai partai yang disebutkan dalam QS Ali Imran 104. Aktivis HT adalah para pemuda yang sangat luar biasa dalam memperjuangkan Islam.[]
Hj Rusdiana AbdanMubalighah dan Ketua Yayasan Al Matsurot Banjarmasin
Tidak masalah bila diterapkan syariah Islam karena masyarakat Kalsel sudah terbiasa dengan syariah Islam sejak zaman datuk/nenek moyang (Kerajaan Banjar yang menerapkan Islam- red). Bahkan masyarakat Banjar siap
berkorban demi membela Islam bila dilecehkan. Saat ini penerapan Islam belum sempurna dan hanya dijalankan pada tataran individu, seperti shalat. Hal ini karena faktor pemerintah yang belum serius dalam menerapkan Islam kaffah, oleh karena itu masyarakat harus cerdas dan jeli ke depannya dalam memilih pemimpin, yaitu pemimpin yang siap menerapkan Islam kaffah. []
--
Source: http://www.al-khilafah.co.cc/2011/06/tokoh-kalsel-bicara-syariah-dan.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar on Tokoh Kalsel Bicara Syariah dan Khilafah :
Post a Comment and Don't Spam!