Muslim Bulgaria dengan berat hati harus menyingkirkan pengeras suara di masjid Sofia selama shalat Jumat karena sudah larangan menggunakannya, dalam kaitan serangan anggota partai sayap kanan terhadap para jamaah yang sedang shalat beberapa waktu yang lalu.
Larangan itu muncul setelah pendukung partai ATAKA Bulgaria atau "Attack" menyerang jamaah Muslim selama shalat Jumat di depan Masjid Banya Bashi Mei di pusat Sofia 20 Mei lalu.
Menurut media Bulgaria, para pemimpin Muslim mengumumkan larangan pada tanggal 2 Juni lalu, sementara walikota Sofia Yordanka Fandukova, Menteri Dalam Negeri Tsvetan Tsvetanov dan kepala mufti Bulgaria, Mustafa Hadji melakukan pertemuan.
"Dua pengeras suara telah diturunkan sepenuhnya, sementara yang lain juga akan diturunkan," kata laporan itu.
Kepala mufti juga mengatakan, bahwa para jamaah, yang terpaksa shalat di luar karena mereka tidak bisa menemukan ruang yang kosong di masjid selama shalat Jumat.
Hal ini menjadi kemenangan bagi partai rasis yang memimpin serangkaian provokasi yang dimulai beberapa tahun yang lalu terhadap pengeras suara yang ada di masjid Bulgaria.
Umat Islam Bulgaria sering berkata masjid Sofia sekarang terlalu kecil untuk komunitas Muslim di kota saat shalat Jumat dan mendesak para pejabat untuk mengizinkan pembangunan masjid kedua.
Muslim membuat sekitar 12 persen dari 7,6 juta penduduk negara Balkan dan mereka asli merupakan anggota Uni Eropa-Bulgaria. Kebanyakan keturunan etnis Turki yang tiba selama lima abad kekuasaan Utsmania yang berakhir di sana pada tahun 1878. (eramuslim/al-khilafah.co.cc)
ﻨﻮﺭ ﺳﯿﺴـﻮﺍ ﻨﻄﺎ 07 Jun, 2011Larangan itu muncul setelah pendukung partai ATAKA Bulgaria atau "Attack" menyerang jamaah Muslim selama shalat Jumat di depan Masjid Banya Bashi Mei di pusat Sofia 20 Mei lalu.
Menurut media Bulgaria, para pemimpin Muslim mengumumkan larangan pada tanggal 2 Juni lalu, sementara walikota Sofia Yordanka Fandukova, Menteri Dalam Negeri Tsvetan Tsvetanov dan kepala mufti Bulgaria, Mustafa Hadji melakukan pertemuan.
"Dua pengeras suara telah diturunkan sepenuhnya, sementara yang lain juga akan diturunkan," kata laporan itu.
Kepala mufti juga mengatakan, bahwa para jamaah, yang terpaksa shalat di luar karena mereka tidak bisa menemukan ruang yang kosong di masjid selama shalat Jumat.
Hal ini menjadi kemenangan bagi partai rasis yang memimpin serangkaian provokasi yang dimulai beberapa tahun yang lalu terhadap pengeras suara yang ada di masjid Bulgaria.
Umat Islam Bulgaria sering berkata masjid Sofia sekarang terlalu kecil untuk komunitas Muslim di kota saat shalat Jumat dan mendesak para pejabat untuk mengizinkan pembangunan masjid kedua.
Muslim membuat sekitar 12 persen dari 7,6 juta penduduk negara Balkan dan mereka asli merupakan anggota Uni Eropa-Bulgaria. Kebanyakan keturunan etnis Turki yang tiba selama lima abad kekuasaan Utsmania yang berakhir di sana pada tahun 1878. (eramuslim/al-khilafah.co.cc)
--
Source: http://www.al-khilafah.co.cc/2011/06/masjid-di-sofia-bulgaria-akhirnya.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar on Masjid di Sofia Bulgaria Akhirnya Turunkan Pengeras Suara :
Post a Comment and Don't Spam!