"Jangan Percaya Omongan Menbudpar"

Share on :
Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Menbudpar Jero Wacik (Foto: Koran SI)
Menbudpar Jero Wacik (Foto: Koran SI)
JAKARTA - Pihak Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) menjanjikan film-film box office seperti Harry Potter dan Transformer akan tayang di Indonesia. Namun, pengamat film mengingatkan jangan percaya sepenuhnya janji Menbudpar.

"Menbudpar sudah berapa kali bicara seperti itu. Sampai mulutnya berbusa. Tapi mana buktinya? Jadi kalau belum benar-benar terjadi, ya cuekin saja Menbudpar. Omongannya tidak pernah terbukti," ketus pengamat film, Ekky Imanjaya saat berbincang dengan okezone, Senin (18/7/2011).

Menurut Ekky, bukan kali ini saja Menbudpar menjanjikan film-film box office segera tayang. Padahal, Menbudpar tidak sepenuh tahu masalah pajak film impor. Menbudpar juga tidak punya wewenang untuk mencampuri proses mendatangkan film asing.

"Dulu waktu bulan film nasional, bulan Maret katanya sudah ditanda tangani. Tapi mana sampai sekarang belum juga kan. Artinya kita tidak bisa percaya lagi sama Menbudpar. Karena urusan pajak impor memang belum selesai. Karena Menbudpar tidak punya peran untuk itu," paparnya.

Seperti diketahui, masyarakat sempat heboh dengan kabar pemutaran film Harry Potter and The Deathly Hallows Part 2 dan Transformers: Dark of The Moon di bioskop-bioskop. Bahkan, kabar yang beredar di dunia maya Harry Potter dan Transformers sudah bisa disaksikan sejak 13 Juli 2011. Ternyata informasi itu hoax belaka.

Peristiwa ini bermula dari kebijakan pemerintah yang menaikkan pajak film asing di Tanah Air. Hal ini dilakukan dengan tujuan memprioritaskan film-film nasional. Kebijakan ini kemudian memicu boikot dari para importir film. Hingga akhirnya pemerintah mengeluarkan kebijakan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 102/PMK.011/2011 sebagai jalan tengah antara pemerintah dengan importir.

Selain itu, para importir film juga ternyata menunggak pajak royalti film yang mencapai Rp30 miliar sejak 2008. Akhirnya, sejumlah importir dibekukan. Selanjutnya, terdapat enam perusahaan baru yang mendaftar sebagai importir film. Dari enam perusahaan tersebut, hanya PT Omega Film yang diloloskan.

Akan tetapi, perjalanan Omega tidak mulus begitu saja. Perusahaan itu sempat di-suspend karena memiliki alamat kantor yang sama dengan empat perusahaan yang mendaftar menjadi importir. Namun, akhirnya suspend terhadap PT Omega Film dicabut sejak Sabtu 14 Juli kemarin.

Di London, premier film Harry Potter and the Deathly Hallows II telah dilangsungkan di Trafalgar Square, London, Inggris, pada 7 Juli 2011. Film yang dibintangi Daniel Radcliffe, Rupert Grint, dan Emma Watson juga sudah tayang pada 14 Juli 2011 di Singapura.
sumber


noreply@blogger.com (AnakMuda 3007) 20 Jul, 2011


--
Source: http://anaxmuda.blogspot.com/2011/07/jangan-percaya-omongan-menbudpar.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar on "Jangan Percaya Omongan Menbudpar" :

Post a Comment and Don't Spam!

DAFTAR ISI